Jenggot Manis

Sabtu, 16 Juli 2011

Hubungan Antara Ak. Biaya, Keuangan, dan Manajemen

Sebelum menjelaskan hubungan antara akuntasi biaya, akuntansi keuangan dan akuntasi manajemen, akan dijelaskan terlebih dahulu perbedaan akuntasi keuangan dengan akuntansi menajamen. Perhatikan tabel dibawah ini :

No Kriteria Akuntansi
Keuangan Manajemen
1. Pemakai Para manajer puncak dan pihak luar preusan Para manajer dan berbagai jenjang organisasi di dalam perusahaan
2. Lingkup informasi Perusahaan secara keseluruhan Bagian dari perushaaan
3. Fokus informasi Berorientasi ke masa lalu Berorientasi ke masa yang akan datang
4. Rentang waktu Kurang fleksibel. Biasanya mencakup jangka waktu kuartalan, semesteran, dan tahunan Fleksibel, bervariasi, dari harian, mingguan, bulanan bahkan sampai ada yang 10 tahun sekali
5. Kriteria bagi informasi akuntansi Dibatasi oleh prinsip yang umum dan diakui / lazim Tidak ada batasan, kecuali manfaat yang dapat diperoleh oleh manajemen dari informasi dibandingkan dengan pengorbanan untuk memperoleh informasi
6. Disiplin ilmu Ilmu ekonomi Ilmu ekonomi dan psikologi sosial
7. Isi laporan Laporan berupa ringkasan mengenai perusahaan sebagai satu kesatuan / keseluruhan Laporan bersifat rinci mengenai bagian dari perusahaan
8. Sifat informasi Ketepatan informasi merupakan hal yang penting

Unsur taksiran informasi adalah besar
Baca selengkapnya »

Label: ,

Tujuan Akuntansi Biaya

Sesuai dengan uraian pada arikel-artikel sebelumnya bahwa akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan, maka tujuan secara umum adalah menyajikan informasi harga pokok produksi (biaya produksi), sedangkan secara khusus tujuan akuntansi biaya adalah sebagai berikut :

  1. Menyajikan informasi biaya untuk perhitungan harga pokok produksi.
  2. Menyajikan informasi biaya untuk pengendalian biaya.
  3. Menyajikan informasi biaya untuk membantu manajemen dalam pembuatan anggaran dan perencanaan laba.
  4. Menyajikan informasi biaya untuk pengambilan keputusan.

Baca selengkapnya »

Label: ,

Metode Pengumpulan Biaya

Metode pengumoulan biaya ditentukan oleh cara berproduksi, pada dasarnya cara berproduksi dibagi dua yaitu atas dasar pesanan dan masal.
  1. Produksi atas dasar pesanan Pada perusahaan yang berproduksi secara pesanan, cara pengumpulan biaya produksinya menggunakan metode harga pokok pesanan (Job Order Cost). Biaya produksi dikumpulkan untuk tiap jenis pesanan dan harga poko per satuan dihitung sebagai berikut :

    Harga pokok persatuan = Jumlah biaya produksi tiap pesanan
    Jumlah produk yang dipesan
    Contoh :
    Untuk mengerjakan seratus pesanan pakaian olah raga diperlukan biaya sebagai berikut :
    Bahan bahan baku Rp 500.000
    Bahan penolong Rp 75.000
    Tenaga kerja langsung Rp 600.000
    Biaya overhead pabrik Rp 125.000
    Jumlah biaya produksi Rp 1.300.000
    Maka harga pokok satu stel seragam pakaian olah raga dihitung
    = Rp 1.300.000/100 = Rp 13.000 per stel
  2. Produksi atas dasar produksi massa Perusahaan yang ini berproduksi terus menerus selama ada permintaan pasar,artinya ada pesanan atau tidak selama barang yang mereka produksi maka akan terus diproduksi.
Baca selengkapnya »

Label: ,

Cara Menghitung Biaya Produksi

Didalam akuntansi biaya terdapat dua cara perhitungan akuntansi biaya, demi tercapainya tujuan akuntansi biaya maka cara perhitungan ini mutlak dilakukan terutama untuk pengendalian biaya dan pengambilan keputusan.
Adapun cara perhitungan biaya yang umum dilakukan adalah :
  1. Perhitungan biaya sebelum proses produksi dilakukanDalam menghitung biaya produksi sebelum proses produksi dilakukan, biaya produksi ditetapkan berdasarkan pengeluaran yang sudah terjadi di masa lalu sebagai dasar perhitungan, kemudian diperhitungkan kemungkinan yang akan terjadi dimasa yang akan datang, misal terjadinya kenaikan harga bahan baku, kenaikan atau penurunan ongkos tenaga kerja, bahkan inflasi atau deflasi turu pula diperhitungkan serta kemungkinan-kemungkinan lainnya. Perhitungan ini berguna untuk menentukan harga pokok produksi.Sebagai contoh perhatikan ilustrasi berikut :
    Pada periode yang akuntansi yang baru (1 jan 2010) perusahaan akan memproduksi barang cetak sebanyak 500.000 eksemplar, berdasarkan pengalaman tahun lalu untuk memproduksi barang cetak dengan jumlah yang sama menghabiskan biaya total sejumah 3.500.000, maka pada 1 jan 2010 untuk memproduksi barang yang sama dengan jumlah yang sama. Maka untuk menentukan biaya produksi 1 jan 2010 adalah dengan melakukan estimasi berdasarkan periode sebelumnya dengan memperhitungan kemungkinan kenaikan dan penurunan yang akan terjadi, sehingga biaya produksi diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp 4.600.000,-
  2. Perhitungan biaya setelah proses produksi dilakukan Berdasarkan cara ini untuk menghitung biaya produksi didasarkan atas pencatatan biaya-biaya yang seungguhnya terjadi sehingga diperoleh jumah

Baca selengkapnya »

Label: ,